Bayangin kalian lagi ngelola usaha kecil-kecilan, entah itu toko online, jasa, atau mungkin startup yang lagi berkembang. Semua berjalan lancar sampai suatu hari tiba-tiba data penting kalian hilang, atau lebih parah lagi, server kalian down dan nggak bisa diakses. Nah, di sinilah peran server yang andal masuk ke dalam cerita.
Mungkin untuk sebagian orang, denger kata "server" aja mungkin udah bikin pusing. Saya juga dulu mikirnya server itu urusan teknis yang cuma dipahami sama anak-anak IT. Tapi ternyata, nggak sesulit itu kok, asal kita tahu apa yang kita butuhin. Server itu ibarat rumah bagi semua data dan sistem yang kalian punya. Jadi, kalau rumahnya kuat, data kalian pun aman dan bisnis bisa jalan tanpa hambatan.
Dalam dunia bisnis, terutama buat usaha kecil, memilih server yang tepat itu sama pentingnya seperti milih partner kerja yang bisa diandalkan. Nggak cuma soal spek tinggi atau harga murah, tapi juga soal seberapa pas server itu dengan kebutuhan bisnis kalian. Apalagi di era digital kayak sekarang, di mana semua serba online dan data jadi aset yang paling berharga, punya server yang andal itu udah bukan lagi pilihan, tapi keharusan.
Review 5 Server Terbaik Untuk Bisnis Kecil-Kecilan
1. Buffalo TeraStation 1400D
Banyak usaha kecil mulai menghargai penyimpanan informasi mereka di cloud karena menawarkan kapasitas penyimpanan yang luas dan nyaman. Inilah yang bisa dilakukan oleh Buffalo TeraStation 1400D. Server ini adalah solusi murah yang dapat menyimpan data dan file bisnis Anda dengan kapasitas penyimpanan sekitar 4 hingga 16 terabyte. Server berkapasitas tinggi ini hadir dalam wadah kecil dengan sistem operasi siap pakai. Pengaturan server mungkin memerlukan bantuan ahli teknis jika Anda tidak begitu paham teknologi.
Perangkat penyimpanan berbasis cloud ini memiliki fitur-fitur canggih untuk usaha kecil, termasuk prosesor CPU 512 megabyte edisi ganda dari merek Armand, RAM DDR3, dan koneksi Ethernet terintegrasi dengan kecepatan hingga 1000 megabit per detik. Fitur hot swap memungkinkan hard disk server dimatikan secara otomatis jika salah satu disknya gagal, sehingga Anda tidak perlu menghentikan pekerjaan atau kehilangan data. Selain itu, Buffalo TeraStation 1400D memiliki perangkat lunak manajemen web yang intuitif di mana Anda dapat mengelola dan mengkonfigurasi server dengan mudah.
Kelebihan:
- Akses jaringan terbatas untuk melindungi data.
- Pemrosesan cepat dan banyak ruang penyimpanan.
Kekurangan:
Dukungan teknis diperlukan untuk konfigurasi.
Buffalo TeraStation 1400D adalah server yang sangat baik untuk usaha kecil yang berorientasi pada pelanggan dan perlu menyimpan informasi secara efisien.
2. Dell PowerEdge T40
Dell PowerEdge T40 adalah server terjangkau yang dirancang sebagai server awal bagi usaha kecil yang baru bergabung dengan penyimpanan cloud. Server ini dilengkapi dengan empat port USB 3.0, jack audio depan, dan port tipe-C di bagian depan layanan. Server ini dijalankan pada papan soket tunggal Intel Xeon E entry-level dan memiliki kapasitas hard drive satu terabyte dengan RAM 8 gigabyte. Meskipun kapasitas penyimpanannya tidak terlalu besar, server ini kompak dan lebih efisien dari generasi sebelumnya.
Kelebihan:
- Mudah dipasang.
- Memori sedikit lebih cepat.
- Harga terjangkau.
Kekurangan:
- Kapasitas ruang penyimpanan yang kecil.
Dell PowerEdge T40 adalah server yang cocok untuk usaha kecil yang baru mulai menyebarkan data di cloud.
3. HPE ProLiant Gen10
HPE ProLiant Gen10 dirancang untuk melayani kantor kecil dan bisnis dengan menciptakan server yang memiliki penyimpanan besar dan daya rendah. Server ini dilengkapi dengan RAM 8 gigabyte dan hard disk drive Western Digital Red 10 terabyte, serta konektivitas jaringan Ethernet dengan dua port jaringan Ethernet satu gigabyte. HPE ProLiant Gen10 memiliki sistem penyimpanan berkapasitas tinggi dan antarmuka pengguna yang ramah, meskipun pengaturan daya kembali setelah pemadaman mungkin memerlukan bantuan ahli teknis.
Kelebihan:
- Server berjalan dengan daya rendah.
- Kapasitas penyimpanan yang besar.
- Keamanan yang kuat.
Kekurangan:
- Tidak dilengkapi dengan sistem manajemen iLO 5.
HPE ProLiant Gen10 sangat ideal untuk bisnis yang mencari kinerja penyimpanan kelas dunia dalam berbagai lingkungan.
4. Hewlett Packard 835851-S01
Hewlett Packard 835851-S01 adalah server yang dibuat dalam wadah kompak dan kokoh, dirancang untuk kantor kecil yang ingin menyimpan data mereka di cloud. Server ini memberikan kombinasi pengelolaan kelas dunia, kinerja, keandalan, ketersediaan, dan kemudahan servis. CPU Xeon memiliki kecepatan pemrosesan 2,1 gigahertz dan RAM 8 gigabyte.
Kelebihan:
- Konektivitas Ethernet yang cepat.
- Fleksibilitas dalam mengganti hard drive.
- Penggunaan adaptor Ethernet 33 LI untuk berbagi dan menyimpan data lebih cepat.
Kekurangan:
- Sulit dikonfigurasi.
HP 835851-S01 memiliki semua fitur yang diinginkan oleh bisnis kecil dengan tujuan untuk berkembang.
5. Synology DiskStation DS918+
Synology DiskStation DS918+ adalah server yang cocok untuk kantor kecil atau bisnis Anda jika Anda menginginkan server dengan kecepatan baca dan tulis yang lebih cepat. Server ini mendukung penyimpanan hingga 64 terabyte dengan unit ekspansi sekitar 144 terabyte, dilengkapi dengan RAM 4 gigabyte DDR3L. Mengonfigurasi server ini sederhana, dan antarmukanya ramah pengguna.
Kelebihan:
- Kecepatan transfer luar biasa.
- Kapasitas penyimpanan yang besar.
- Mudah diatur dan dapat digunakan untuk pengawasan.
Kekurangan:
- Streaming 4K tidak mulus dan konsisten.
Synology DiskStation DS918+ memiliki banyak opsi konfigurasi, sehingga sempurna untuk setiap bisnis kecil atau kantor kecil.
Penutup.
Server untuk bisnis kecil yang saya bahas diatas, semuanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tapi intinya, server-server ini bisa jadi pilihan terbaik buat kalian yang lagi merintis usaha kecil. Mulai dari Buffalo TeraStation yang hemat budget, sampai Synology DiskStation yang punya kapasitas gede, semuanya punya karakteristik yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis kalian. Jadi, jangan sampai salah pilih server yaa!
Post a Comment