Dalam seri pembelajaran fotografi ponsel ini, kita akan memulai perjalanan dari dasar hingga tingkat lanjut. Kamu tidak perlu khawatir jika istilah-istilah seperti ISO, diafragma, shutter speed, atau white balance masih terdengar asing. Kita akan membahas semuanya dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Tujuan kita adalah membantu kamu memahami teknik-teknik fotografi ponsel sehingga kamu bisa menghasilkan foto yang luar biasa, meskipun hanya menggunakan smartphone.
Artikel ini akan membahas smartphone untuk fotografi dari berbagai aspek dalam ponsel, mulai dari pengenalan fitur-fitur dasar kamera, penggunaan grid lines untuk komposisi yang lebih baik, hingga pemanfaatan filter dan aspect ratio yang tepat untuk platform media sosial seperti Instagram. Kita juga akan membahas bagaimana mengatasi keterbatasan kamera pada handphone, seperti sensor yang kecil dan tantangan dalam kondisi low light, serta solusi praktis yang bisa kamu terapkan.
Simak Cara Menghasilkan Foto Profesional Dengan Smartphone
Smartphone Mulai Serius di Dunia Fotografi
Beberapa tahun ke belakang ini, aku kok ngelihat smartphone itu mulai serius terjun dalam dunia fotografi dan videografi. Pernah nggak sih kalian berpikir kayak begini: "bisa nggak sih kamera handphone, kamera smartphone itu bisa bersaing dengan kamera profesional?" Kalau misalnya bisa, gimana ya caranya?
Settingan-settingan apa aja sih yang akan kita pelajari buat bikin foto smartphone itu bisa menyerupai atau mendekati kamera profesional? Emangnya ada ya teknik fotografi buat kamera handphone? Yuk simak terus sampai akhir.
Dasar Fotografi Ponsel yang Sama dengan DSLR
Pada dasarnya, basic dari fotografi ponsel atau smartphone itu sama aja seperti kalian belajar basic dari fotografi DSLR ataupun mirrorless. Kalian akan belajar juga triangle exposure (segitiga eksposur), white balance, terus picture profile, dan banyak hal settingan lainnya yang ada di dalam kamera. Ribet ya istilah-istilah tersebut? Tenang-tenang, kita belum masuk ke sana kok.
Perbedaan dari fotografi smartphone dengan fotografi kamera DSLR (mirrorless) adalah, kalau misalnya kita buka aplikasi smartphone, akan hitam secara otomatis. Jadi, saat kita masuk ke kamera, settingannya langsung menyesuaikan pencahayaan yang ada.
Contoh kalau misalnya kita taruh fokus di tengah, jadi kamera akan secara auto mengatur settingan yang paling pas buat titik yang kita arahkan. Nah, setelah dapat objeknya, fokusnya juga langsung dapat.
Kamera sendiri yang akan mengatur settingan triangle exposure ISO, shutter speed, serta diafragmanya harus berapa. Dan nanti handphone kita yang mengatur secara otomatis.
Jadi, kalian tidak perlu pakai settingan manual, kalau misalnya kalian merasa settingan manual itu belum dibutuhkan.
Menggunakan Garis Pembantu (Grid) untuk Komposisi
Nah, gimana caranya agar objek foto biar bisa lurus? yaitu dengan cara menggunakan grid, bisa ngebantu kalian buat bikin gambar menjadi lebih lurus. Di dalam settingan kamera, kalian juga bisa nemuin garis pembantu.
Nah, cara mengaktifkan grid-nya itu kamu masuk ke setting. terus cari fungsi kamera, ada tulisan composition, ke grid, lalu nyalakan girdnya. Setelah kamu nyalain, kamu krmbali ke kamera lagi. Dan Garis kotak-kotak sudah terlihat di layar.
Fungsi dari garis-garis ini adalah membantu kamu buat nentuin garis lurus dari sebuah foto. Contoh kalau misalnya kamu mau foto pemandangan tapi gambarnya miring-miring, jadinya agak aneh ya.
Selain untuk membantu kamu buat dapetin garis horizontalnya, grid juga ngebantu kamu buat nentuin komposisi buat fotografi.
Memanfaatkan Filter untuk Hasil Foto Unik
Dalam dunia fotografi ponsel, kalian juga bisa nemuin yang namanya filter-filter. Itu kalau di kamera DSLR itu kayak picture style. Jadi, dia itu memberikan warna-warna yang unik buat pengalaman fotografi dan videografi kalian.
Setiap smartphone itu mempunyai filter color yang berbeda-beda. Contoh filter color di iPhone 11 Pro ini lebih banyak dibanding filter color yang ada di iPhone 7 yang sedang merekam. Jadi, setiap handphone itu mempunyai karakter filter color yang berbeda-beda.
Memahami Aspect Ratio dalam Fotografi
Oke, selanjutnya ini hal yang sederhana tapi kadang-kadang kita lupa terhadap hal ini. Apa itu? Yaitu adalah Aspect ratio. Atau sebuah ukuran foto yang kalian akan buat beberapa sarana berbagi foto.
Contoh misalnya Instagram. Untuk feed Instagram itu bentuknya square. Nah, yang berarti aspect ratio-nya 1:1. Kalau vertikal berarti hitungannya 9:16.
Lalu Apa yang Dimaksud Aspect Ratio 9:16 dan 1:1?
Jadi untuk aspect ratio 16:9, 16 bagian lebarnya, dan 9 itu bagian tingginya. Dan kalau untuk frame foto berdiri, biasanya di sebut potret. Kalu footnya miring adalah Landscape. Ada juga yang menyebut horizontal, ada juga yang menyebut tiduran.
Jadi menurut saya, daripada kamu capek-capek ngetik nge-crop, motong-motong dan ngedit lagi buat postingan, lebih baik kamu langsung setting sesuai dengan ukuran dari tempat yang dimana kamu mau ngebagiin foto tersebut.
Gimana caranya? Ya harus dalam mode potret atau vertikal. Karena apa? Saat kita foto mode potret untuk kebutuhan Instagram Story, semuanya jadi full layar, fotonya bisa masuk secara maksimal.
Keterbatasan Kamera Smartphone dan Solusinya
Di balik teknologi canggih yang udah ditawarkan dari smartphone yang kita punya, baik itu berbagai fitur yang sangat mumpuni sekarang ini, kamera smartphone ini mempunyai satu buah kelemahan. Apa itu? Dia mempunyai sensor yang sangat kecil, itu permasalahannya.
Sensor kecil mengakibatkan kita itu menghasilkan foto yang kurang baik di tempat gelap. Misalnya di tempat gelap itu kalian lebih cenderung gambar itu lebih noise, lebih ada kayak titik-titik. Dan kalau semakin gelap tempat kamu foto, itu bakal bikin foto kamu itu makin banyak noise-nya.
Nah, gimana caranya buat kita meminimalisir noise di foto atau di video? Caranya itu kamu harus menggunakan cahaya yang cukup untuk fotografi. Kalau misalnya kita foto, untungnya di handphone kita ini ada yang namanya flash nih teman-teman. Jadi kalau misalnya kalian mau foto, pastiin kalau misalnya tempatnya gelap, kalian harus menggunakan flash yang ada.
Atau mungkin handphone kalian udah canggih bisa low light seperti smartphone P30 Pro, Jadi kalau misalnya di tempat gelap, kita bisa menggunakan sebuah flash bawaan kamera.
Praktikkan dan Bagikan Hasil Fotomu
Menurut aku, beberapa hal yang udah kita bahas tadi itu sudah lebih dari cukup untuk kita memulai dasar fotografi buat smartphone. Yang harus kalian lakuin sekarang adalah ambil smartphone kalian, praktekin apa yang kita udah bahas tadi, terus upload di Social Media kalian.
Post a Comment